BURUNG LAUT
Beberapa jenis Carinatae beradaptasi penuh dengan kehidupan
laut , jarang pergi kedarat kecuali untuk berkembang biak. Ciri khas
burung laut termasuk pinguin , berkembang biak secara berkelompok
di daerah pantai yang terpencil atau pulau – pulau kecil di mana
mereka dapat membuat sarang dengan tenang , bebas dari predator .
Dalam kelompok ini terdapat ordo yang merupakan burung laut sejati
yaitu Ordo Procellariiformes ( atau Tubinares ) , ordo yang
cenderung secara progresif menjadi burung air tawar yaitu ordo
Pelecaniformes , dan ordo yang terdiri atas pinguin yang sangat di
vergen yaitu Sphenisciformes .
Procellariiformes terdiri atas burung Albatros , shearwater ,
storm- petrel , dan diving – petrel dan semuanya merupakan burung
laut sejati . Mempunyai hidung tabung yang unik yang terletak
sepanjang mandibula yang terpisah atau bersatu membentuk tabung
tunggal , karena itulah ordo ini dinamai pila Tubinares yang berarti ‗
Hidung Tabung ‗ .
Pelecaniformes jarang berada di laut . Dua dari tiga sub ordo
hanya mempunyai satu famili yang benar – benar burung laut , yaitu
‗tropic – birds ‗ dan frigate – birds ‘ . Sub ordo ketiga terdiri atas satu
burung laut sejati yaitu ‗ gannets , sedangkan Cormorant dan pelikan
mewakili burung laut dan burung air tawar . Famili keempat yaitu ‗
darter ‗ hanya ditemukan di perairan darat . Pelecaniformes memiliki
ciri khas yaitu satu –satunya burung yang jari kakinya berselaput
penuh yang mempersatukan jari belakang dengan tiga jari depan .
Burung yang sangat khusus sebagai burung laut adalah pinguin .
Sphenisciformes yang kadang – kadang dianggap sebagai super ordo
terpisah . Spheniscae atau Impenhes . berarti ― Tanpa Bulu Terbang ―
. Tungkai muka bermodifikasi menjadi seperti dayung pipih dan tak
dapat di lipat . Mereka dapat berenang cepat mencari makanan
berupa ikan atau kerang di darat mereka berjalan agak tegak
melintasi lapisan es membeku atau meluncur dengan perutnya.
Burung laut tak dapat menghindar dari penyerapan garam dari
air laut yang bertolak belakang dengan masalah fisiologi untuk
mempertahankan keseimbangan osmotik . Banyak burung laut
mengatasi masalah ini dengan modifikasi kelenjar lacrimal untuk
mengeluarkan kelebihan garam melalui lubang hidung .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar